Menjadi Mompreneur Yang Bahagia ala Futri Zulya

Wednesday, November 07, 2018


Di Era sekarang, gender bukanlah alasan seseorang untuk tidak mewujudkan mimpinya. Pun situasi dan kondisi yang sedang dihadapi bukanlah halangan untuk siapapun dapat menunjukkan aktualisasi diri. Hobi, Passion, Mimpi, Visi dan Misi adalah hal-hal yang bagi saya harus dikejar, diperjuangkan, walaupun kita Perempuan, walaupun kita adalah kaum Ibu dengan berjuta kesibukan.

Jujur, setelah menjadi Ibu saya merasakan dampak yang cukup signifikan di hidup saya, ruang bebas gerak menjadi sangat terbatas dan semua keputusan menjadi sangat sulit untuk diambil, karena banyak sekali pertimbangan yang semuanya penting dan mendasar. 

Di satu sisi, Keluarga adalah utama, yess saya setuju sekali. Tapi di sisi lain, ada diri seorang saya, seorang "Hani" dengan berbagai impian dan tujuan hidupnya (di luar Keluarga), yang ingin tetap dipertahankan.

Hidup di Jabodetabek, dan bekerja di Ibukota bagian Barat, menjadikan setiap detik sangatlah berharga, terutama ketika saya pindah domisili ke Depok, jarak menjadi masalah yang cukup krusial. Waktu saya habis di jalan, sementara harusnya saya bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan Anak dan Keluarga. Jujur, untuk masalah pekerjaan di Kantor sama sekali gak ada masalah, semua terasa benar dan menyenangkan. Saya mendapatkan Keluarga lainnya selama saya berada di tempat kerja, disana saya bahagia, sama seperti saat saya di rumah bersama Keluarga Inti saya.

Karena itu, disaat harus memilih, rasanya sangat berat. Mengapa semua gak bisa jalan beriringan aja sih? batin saya.

Selain menjadi Seorang Script Writer, saya juga mulai fokus menekuni pekerjaan di bidang Voice Acting sebagai Dubber. Kebetulan bisa dikerjakan di Kantor yang sama, walau beda gedung (Tower) tapi toh masih di satu area tinggal lompat antar Tower aja.

Selain itu, pekerjaan sebagai Blogger juga tetap saya tekuni, pekerjaan yang membuat saya merasa tidak sedang bekerja walaupun sedang dikejar beberapa deadline sekaligus.

Awalnya semua bisa dikerjakan semuanya dengan pembagian waktu yang cukup ketat. Tapi, waktu jua lah yang mengantarkan saya ke keputusan untuk melepas dulu satu pekerjaan supaya hidup saya kembali balance, sadar gak sadar selama ini saya sudah "mendzolimi" badan saya sendiri, yang akhirnya protes dan minta sedikit ruang untuk istirahat dan cukup fit untuk melakukan berbagai aktivitas, gak harus bolak balik Rumah Sakit karena Hemoglobin saya terjun bebas. Huhu, gawat kan kalau dilanjut.

Setidaknya, saya relakan dulu pekerjaan fulltime yang Office Hour, dan menikmati pekerjaan lainnya yang lebih fleksibel, terutama setelah saya hamil anak kedua yang baru aja lahir bulan kemarin. Walau gimana, kewajiban sebagai Istri dan Ibu tetap paling utama. Kadang agak galau juga sih, rasanya perlu ditata lagi visi dan misi-nya.

Balance Life for Working Mom

Kegalauan tentang visi misi hidup itu seolah dijawab di salah satu event yang sarat akan motivasi terutama terhadap Kaum Perempuan yang bersemangat untuk terus menjalani Passionnya. Event tersebut adalah Woman Talk bersama Futri Zulya seorang Womanpreneur sukses yang bisa dibilang adalah seorang Inovator di Bidang kecantikan di Tanah Air.


Banyak sekali input yang didapatkan dari acara tersebut, terutama semangat dan motivasi bagi Kaum Hawa untuk tetap melakukan hal lain selain pekerjaan rumah, hal lain yang tentu saja menghasilkan secara finansial.

Kita patut bersyukur memang ya, di zaman sekarang, memungkinkan Kaum Ibu untuk lebih produktif dengan menjadi Working Mommy atau Mompreneur.

Mompreneur/Womanpreneur
Dari sharing-nya Mba Futri Zulya, banyak alasan untuk menjadi Mompreneur atau Womanpreneur. Selain karena memungkinkan untuk dilakukan di rumah, juga biasanya karena pekerjaannya semua hobi atau passion. Hal itu tentunya bikin kita lebih enjoy dan fun saat bekerja, tanpa banyak tekanan.

Selain itu, dari segi waktu atau jam kerjanya juga lebih fleksibel, sangat bisa disesuaikan dengan kesibukan dan urusan rumah tangga, ini penting bagi Buibu nih. Dan dengan menjadi Momprener, kita berlaku sebagai Ibu Bos-nya juga lho, "merdeka" dengan banyak hal termasuk menentukan keputusan, dan itu bisa bikin kita lebih kreatif karena tidak ada batasan atau SOP yang biasa kita dapat saat bekerja di Perusahaan tertentu. Dan bagian yang paling asik adalah saat kita berhasil mendapatkan penghasilan sendiri, yeayyy.

Semua Ibu bisa menjadi Woman/Mompreneur, karenanya pastikan apa yang menjadi Passion kita, karena akan selalu ada peluang bisnis dari pekerjaan yang benar-benar kita suka, jangan asal ngikut trend diluar yang sedang happening padahal kerjaannya ngga "gue banget", karena itu dijamin gak akan kita nikmati setiap prosesnya.

Kuncinya, kita bisa memanfaatkan internet untuk browsing, cari referensi sebanyak mungkin, dan juga bisa mulai membangun jejaring (networking), atau baca-baca buku start up bisnis.

Tiga kuncian sebagai Woman/Mompreneur
Tanpa harus menunggu lama, menjadi Woman/Mompreneur bisa kita lakukan dari sekarang, semangat dan niat untuk memulai dan jalani semua dengan hati penuh cinta. Nih saya kasih bocoran juga dari Mba Futri Zulya yang bisa kita jadikan "kuncian" sebagai penyemangat.

  • Support System. Menyadari semua hal gak bisa kita lakukan sendirian, tentu aja kita perlu semangat dan dukungan baik materi atau non materi dari orang-orang sekitar. Dukungan yang bisa memompa semangat dan membantu pekerjakan kita kalau memang perlu, terutama kalau usaha/bisnis kita sudah mulai berkembang dan besar. Support system seperti itu bisa didapatkan dari Pasangan dan Keluarga, tapi kalau ternyata kita perlu bantuan Asisten khusus (misalkan untuk bantu jaga Anak atau urus sebagian pekerjaan rumah), jangan lupa juga untuk menyeleksi calon Asisten kita, karena kalau salah pilih dan kita gak cocok dengan Orang itu, yang ada kita akan bad mood saat bekerja, dan yang lebih parahnya pekerjaan akan berantakan. Wooo jangan sampai ya.
  • Set Your Priority. Dari semua kesibukan dan tanggung jawab kita, sangat penting untuk kita membuat skala prioritas, urutkan dari yang paling penting dan itu yang harus didahulukan. Bikin business plan yang sesuai dengan kondisi kita juga perlu.
  • Manfaatkan Internet. Sekarang apa-apa kan udah canggih ya, apa-apa udah bisa tinggal klak klik aja di Internet. Udah banyak banget yang bisa dilakukan secara Online, dan itu sangat memudahkan pekerjaan kita dimanapun. Kita bisa cari info sebanyak mungkin, bisa melakukan percakapan yang berkualitas mengenai bisnis, Konsultasi dengan Pakar untuk kemudian kita menganalisa dan mengevaluasi bisnis yang sudah kita jalankan.


Waaah, jadi makin semangat nih. Walau waktu kian sedikit, jarak semakin tak terjangkau, tapi selalu ada alasan untuk tetap menjadi diri yang Produktif, menjadi Istri dan Ibu yang tetap dapat mengembangkan bakat dan menunjukkan aktualisasi diri. Banyak hal yang kita sukai dan bisa dilakukan di manapun (termasuk rumah) yang ternyata dapat menghasilkan.  

Saat ini, saya sedang menikmati pekerjaan saya sebagai Blogger dan Dubber, pekerjaan yang memberikan saya keleluasaan untuk mengekspresikan diri dengan waktu kerja yang fleksibel dan bisa saya sesuaikan dengan kesibukan saya sebagai Ibu Rumah Tangga dengan dua Anak. Jadi, jangan sedih kelamaan kalau misalkan harus lepasin Karir saat ini karena kesibukan di rumah, kita bisa mulai menata dan membangun diri untuk menjadi Mompreneur yang bahagia dengan semua fasilitas yang ada saat ini sebagai Pendukung.

Dan semoga suatu saat saya bisa memulai usaha/bisnis saya sendiri juga, mohon do'anya yaa, Amiiiin.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.

Part Of Author

Part Of Author
Buku Antologi Pertama & Kedua

My Voice Over Here (BTS Dubbing)

Like us on Facebook

Subscribe