Selesai Dubbing / VO. |
Pertama-tama saya ingin mengucap syukur atas pekerjaan baru saya saat ini sebagai Script Writer And Voice Over di salah satu stasiun grup televisi terbesar.
Kurang lebih satu bulan ini saya wara-wiri lagi dengan dunia perkantoran, ngalamin lagi pagi-pagi yang riweuh, gak boleh tidur malam (lagi) karena subuh harus bangun untuk persiapan ini itu (termasuk mandiin anak, dll).
Rasanya kembali ke dunia Broadcast itu, menyenangkan!! seperti ikan yang kembali ke samudera setelah sebelumnya sempat tersesat di hutan. #halahhh
Kerjaan saya dikantor ngapain aja? bikin script dong pastinya. Script untuk promo acara-acara, untuk PSA (Public Service Announcment), dll. Biasanya sih dibikin santai ya kerjaannya, karena saya mempunyai team dan koordinator yang sangat baik (hati dan tidak sombong yang sebentar lagi mau melepas masa lajangnya). *uhuuuy
Yang paling kanan, Koordinator kami tercinta, ahhaa!! |
Kami berbagi mapping script yang akan dikerjakan, saling menghandle di saat yang lain berhalangan, dan yang pasti saling mengoreksi (terutama saya). Setelah script selesai, saatnya pembuatan VO (Voice Over) di studio. Nah, ada satu orang di tim saya yang memang ahlinya VO, suaranya pasti sudah sering di dengerin temen2 semua deh kayaknya.
Walaupun saya dan dua teman lainnya di tim kami bertanggung jawab atas script, namun kami juga diharuskan bisa dan mampu ngerjain VO, karena itu setiap sore kami standby di studio, atau pada saat dibutuhkan saja. Intinya sih, kalo tiba2 kami diminta Take Voice, harus ready.
Sekilas, santai banget ya kerjaannya. Tapi, otak kami dituntut untuk selalu mencari ide-ide segar dan menciptakan kalimat-kalimat ciamik dan mengena di setiap script yang kami buat.
Nanti kapan2 saya bikin tulisan khusus script ya temans. (barangkali ada yang tertarik menjadi script Writer juga).Ada yang bilang, kerjaan saya enak karena bisa ketemu artis setiap hari, bisa tau acara-acara TV langsung dari tempatnya, dll. Percayalah, yang sangat saya syukuri bukan itu sebenarnya. Tapi saya bangga dan bahagia karena dapat kembali mendedikasikan diri ke dunia yang saya cintai dan sempat saya tinggalkan. (walaupun sebelumnya saya berkecimpung di dunia radio).
Saat ini sangat banyak yang harus saya pelajari, dan saya bersyukur mempunyai kesempatan untuk itu. Termasuk belajar untuk jadi Dubber (ini nih yang pengen di ceritain dari tadi).
Karena kerjaan mengharuskan saya wara wiri di studio dubbing setiap sore, mau gak mau saya jadi tau dunia dubbing itu seperti apa. Saya bertemu dengan para dubber senior yang sudah malang melintang di dunianya sejak lama, dan mereka memberikan inspirasi tersendiri bagi saya.
"jadi dubber gampang kayaknya, jadi pengen jd dubber juga, udah gitu income mereka pun lumayan katanya", huhu.. sempet mikir gitu.
Salah satu Operator Dubber. |
Ada juga sih yang punya skill sejak lahir (Gift dari Allah swt.), dengan mudahnya dapat memerankan berbagai karakter suara. Tapi banyak juga yang harus mengasah skillnya dengan melewati berbagai pelatihan.
Mungkin saya termasuk kategori yang kedua. Walaupun punya basic siaran dan sering VO iklan, tapi tetap saja suara saya masih sangat-sangat perlu dilatih. Apalagi setelah lama vakum dan tidak lagi "bersuara", harus latihan ekstra keras supaya suara kembali "bulat".
Dialog untuk dubbing Dragon Ball. |
Menurut obrolan saya dengan seorang teman (yang juga Dubber), Dubber itu merupakan salah satu pekerjaan yang regenerasi-nya susah dan lama, lho.Hampir sama dengan tugas Voice Over sih ya, sama-sama cuap2 depan mic.
Lalu apa bedanya? Simak cerita saya selanjutnya ya temaaaans..!!
Jangan lupa baca part 2 nya di PEKERJAAN BARU DAN MENGENAL DUNIA DUBBING PART 2 yaaa.. :)