Assalamu'alaikuum.
Gak terasa ya sudah kembali merasakan nikmat beribadah di Bulan Ramadan. Tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan terutama secara fisik dan kesiapan batin. Karena di bulan Ramadan, ritme sehari-hari ada yang berubah, dimulai dari pola makan dan juga tidur. Nah, ngomongin soal tidur, ini jadi salah satu yang mengganggu saya selama ini.
Dari kecil sudah insomnia, semenjak jadwal saya kembali sangat padat baik di rumah dan juga di kantor, sebenarnya jam 8 malam saya sudah kepayahan dan pengennya cepet-cepet meluk guling, tapi apa daya, kerjaan rumah masih setia menunggu untuk diselesaikan sebelum saya bisa benar-benar tidur. Nah tapiiii, setelah semua pekerjaan selesai dan saya siap untuk tidur, eh malah susah mejem, badan terlalu letih tapi kok malah gak bisa tidur ya, saya yakin banyak yang ngalamin juga hal seperti ini, dan ini sangat berpengaruh ke kebugaran fisik esok harinya.
Pengalaman saya yang drop saat berpuasa di tahun kemarin, membuat saya lebih menjaga kesehatan. Salah satu yang menjadi concern saya selain HB (hemoglobin) rendah, adalah kesehatan tulang leher dan punggung yang sering pegel di pagi hari, dan itu semua karena tidur yang tidak berkualitas padahal badan saya sangat letih menjalakan kegiatan setiap harinya dan perlu istirahat yang cukup di malam hari.
So entertaining, suara dan lagunya enak-enak. |
Usut punya usut, itu karena kasur di kamar saya udah mulai jelek, pegasnya malah udah ada yang rusak dan keluar-keluar, membahayakan banget deh apalagi anak saya Alfath (3y2m) masih tidur satu kasur dengan saya dan suami. Saya dan suami yang harusnya tidur dengan kualitas yang baik, supaya aktivitas kami yang sehari penuh dapat dijalani dengan lebih semangat, malah sebaliknya. Kami tidur sangat jarang lebih dari 6 jam itupun dengan kualitas yang jelek. Padahal tidur beberapa jam saja selama berkualitas akan membuat tenaga kembali terkumpul dan badan kembali segar.
Kenalan dengan kasur In The Box
Karena "drama" saat tidur malam tersebut, saya dan suami memutuskan hunting kasur baru, tapi kami bingung mencari springbed yang berkualitas tapi pas dengan isi kantong kami, huhu. Pucuk dicinta ulam pun tiba, seperti kata pepatah tersebut, saat saya sedang mencari info tentang kasur yang berkualitas, eh saya dapat info kalau ada kasur yang diciptakan dengan teknologi tinggi hingga bisa dilipat dan packingnya juga unik, dimasukan ke box yang sebelumnya gak pernah terpikirkan bisa menampung satu buat kasur yang berukuran besar.
In The Box, Bed in the box. Sesuai namanya, kasur ini bisa dimasukan ke dalam box. Awalnya gak kepikiran dan gak kebayang "penampakan"nya seperti apa, hingga saya dan teman-teman Blogger di Komunitas Emak Blogger (KEB) melihat sendiri unboxing-nya the box ini. Dan kami semua terpukau.
Acara gathering In The Box sangat hangat sekali terutama karena yang hadir adalah teman-teman sesama KEB, plus hadir Makpon Mira Sahid dan Makmin spesial yang sengaja datang dari Bandung, lho. Peluuuk Emaks semua.
Acara gathering In The Box sangat hangat sekali terutama karena yang hadir adalah teman-teman sesama KEB, plus hadir Makpon Mira Sahid dan Makmin spesial yang sengaja datang dari Bandung, lho. Peluuuk Emaks semua.
Source : Makpon Mira Sahid |
Ngomongin soal tidur yang gak nyenyak dan bangun di pagi hari dengan uring-uringan karena badan sakit semua. In The Box yang kini hadir di Indonesia seolah menjadi solusi permasalahan kualitas tidur karena pegas kasur yang jelek. In The Box dengan teknologi canggihnya mempunyai pegas atau per yang akan membentuk tubuh kita saat tidur walau kita bergerak dan berubah-ubah posisinya (baca : lasak). Di acara kemarin, saya cobain deh duduk-duduk di springbed In The Box, enaknyaaaa. Anak saya pun saya naikkan ke atas kasurnya, eh dia sumringah karena nyaman disana. Huhu, ini kode nih kayaknya supaya saya beliin kasur In The Box buat Alfath yang ukuran 120, eh gak hanya buat Alfath aja sih, saya dan suami juga ingin beli untuk kami sendiri dan untuk Orangtua kami, Amiiin, semoga satu-satu bisa dibeliin.
Testimoni Pengguna In The Box
Di kesempatan yang sama, hadir Mba Dila yang sudah membeli dan merasakan sendiri bagaimana tidur di spring bed In The Box, selain itu Mba Dila yang merupakan Mojang Bandung ini membeli untuk disimpan di kamar tamu yang biasa digunakan kalau adik dan orangtuanya datang ke Jakarta dan menginap di Apartemennya.
Kesan yang pertama didapat Mba Dila dari adik dan Orangtuanya adalah kenyamanan. Mereka nyaman tidur di SpringBed In The Box, dan hal itu membuat Mba Dila sama sekali ngga nyesel udah beli kasur In The Box. Karena selain kualitas yang baik dan harga yang terjangkau, Mba Dila yang terbiasa mandiri sangat tidak kerepotan waktu beli hingga kasurnya sampai di Apartemen.
Mba Dila cukup meminta tolong Mas-mas dari Hypermat untuk mengatarkan Springbed In The Box ke mobilnya, dan tanpa kesulitan apapun box-nya muat dimasukan ke mobil pribadi Mba Dila. Sesampainya di Apartemen, Mba Dila meminta bantuan orang untuk menurunkan In The Box dari mobil dan mengantarkan hingga kamar, dari sana Mba Dila meng-handle sendiri dari mulai unboxing hingga In The Box rapi dan siap digunakan. Yeayy, tinggal bobo cantik deh.
Unboxing SpringBed In The Box
Eh, Btw unboxingnya emang segampang apa ya hingga Mba Dila bisa ngelakuin sendiri tanpa bantuan orang? nah saya punya oleh-oleh video unboxing In The Box yang dilakukan oleh teman-tean Blogger saya, tonton yuk videonya, tapi ma'afkan yaa kalau suara saya mengganggu, maklum sedang sariawan (gak sariawan juga tetep ganggu sih,wkwk)
Testimoni Pengguna In The Box
Di kesempatan yang sama, hadir Mba Dila yang sudah membeli dan merasakan sendiri bagaimana tidur di spring bed In The Box, selain itu Mba Dila yang merupakan Mojang Bandung ini membeli untuk disimpan di kamar tamu yang biasa digunakan kalau adik dan orangtuanya datang ke Jakarta dan menginap di Apartemennya.
Kesan yang pertama didapat Mba Dila dari adik dan Orangtuanya adalah kenyamanan. Mereka nyaman tidur di SpringBed In The Box, dan hal itu membuat Mba Dila sama sekali ngga nyesel udah beli kasur In The Box. Karena selain kualitas yang baik dan harga yang terjangkau, Mba Dila yang terbiasa mandiri sangat tidak kerepotan waktu beli hingga kasurnya sampai di Apartemen.
Mba Dila cukup meminta tolong Mas-mas dari Hypermat untuk mengatarkan Springbed In The Box ke mobilnya, dan tanpa kesulitan apapun box-nya muat dimasukan ke mobil pribadi Mba Dila. Sesampainya di Apartemen, Mba Dila meminta bantuan orang untuk menurunkan In The Box dari mobil dan mengantarkan hingga kamar, dari sana Mba Dila meng-handle sendiri dari mulai unboxing hingga In The Box rapi dan siap digunakan. Yeayy, tinggal bobo cantik deh.
Unboxing SpringBed In The Box
Eh, Btw unboxingnya emang segampang apa ya hingga Mba Dila bisa ngelakuin sendiri tanpa bantuan orang? nah saya punya oleh-oleh video unboxing In The Box yang dilakukan oleh teman-tean Blogger saya, tonton yuk videonya, tapi ma'afkan yaa kalau suara saya mengganggu, maklum sedang sariawan (gak sariawan juga tetep ganggu sih,wkwk)
See? ternyata memang segampang itu ya. Gak seribet biasanya kalau kita beli springbed, gotong sana sini, pake dimiring-miringin segala supaya pas di pintu. Mengusung kemajuan teknologi modern, In The Box menawarkan kepraktisan, kemudahan dan kecepatan, dengan harga yang relatif terjangkau. Tinggal ke Hypermart terdekat untuk pembelian, dan kalau mau lebih simple lagi, bisa beli secara online di website InTheBox.id dan cek harganya disana, siapa tahu dapat free dua buah bantal seharga 500 ribu rupiah. Jangan lupa juga follow dan aktifkan notifnya supaya gak ketinggalan promo-promonya inthebox.
Ohya, untuk springbed In The Box size 120, beratnya sekitar 30-40 Kg, dengan kekuatan pegas yang lebih baik dari springned lainnya, cocok nih untuk anak saya yang lagi suka banget lompat-lompat di atas kasur sampai kasur kami yang sekarang pegasnya mulai keluar-keluar dan bikin sakit ke badan. Garansinya aja sampai sepuluh tahun lho, lama banget yaaa. Selain itu, keunggulan lainnya adalah InTheBox mudah dibersihkan kalau-kalau terkena noda.
Source : Inthebox.id |
Source : Inthebox.id |
Tuh, belum apa-apa Alfath udah betah duduk dan tiduran di springbed Inthebox :)) |
Tentang perawatan, ada ngga sih diantara teman-teman yang sensitif debu/tungau?.
Sedikit berbagi "rahasia" dari saya yang sensitif debu dan apalagi tungau dikarenakan alergi, saya selalu memastikan kasur di kamar saya agar terkena cahaya matahari dari jendela (jadi tidak langsung kena sinar mataharinya) saat pagi hari, diusahakan jarak kasur dan jendela berdekatan. Atau kalau di kamar tanpa jendela yang tembus ke luar rumah, jadwalkan secara berkala untuk di vacum lebih sering, atau di jemur langsung dibawah sinar matahari bagi yang tidak alergi (saya pribadi tidak terbiasa menjemur kasur karena pasti akan batuk-batuk kalau mencium bau khas kalau matahari mengenai langsung kasur atau bantal). Dan sebagai langkah antisipasi supaya kasur kita tidak mudah terkena noda, saya selalu menggunakan sprei anti air terlebih dahulu sebelum menggunakain sprei biasa. Teman-teman punya tips lain untuk perawatan kasur dirumah masing-masing? share yuk!.
Yeayy, makin gak sabar ingin mempunyai springbed inthebox, terutama orangtua saya dan suami yang sering juga mengeluh sakit leher dan punggung saat bangun tidur. Makin nambah umur harus makin berkualitas tidurnya kan yaaa. Okay, fixed masukin springbed inthebox ke bucketlist.
Sedikit berbagi "rahasia" dari saya yang sensitif debu dan apalagi tungau dikarenakan alergi, saya selalu memastikan kasur di kamar saya agar terkena cahaya matahari dari jendela (jadi tidak langsung kena sinar mataharinya) saat pagi hari, diusahakan jarak kasur dan jendela berdekatan. Atau kalau di kamar tanpa jendela yang tembus ke luar rumah, jadwalkan secara berkala untuk di vacum lebih sering, atau di jemur langsung dibawah sinar matahari bagi yang tidak alergi (saya pribadi tidak terbiasa menjemur kasur karena pasti akan batuk-batuk kalau mencium bau khas kalau matahari mengenai langsung kasur atau bantal). Dan sebagai langkah antisipasi supaya kasur kita tidak mudah terkena noda, saya selalu menggunakan sprei anti air terlebih dahulu sebelum menggunakain sprei biasa. Teman-teman punya tips lain untuk perawatan kasur dirumah masing-masing? share yuk!.
Yeayy, makin gak sabar ingin mempunyai springbed inthebox, terutama orangtua saya dan suami yang sering juga mengeluh sakit leher dan punggung saat bangun tidur. Makin nambah umur harus makin berkualitas tidurnya kan yaaa. Okay, fixed masukin springbed inthebox ke bucketlist.