Ini Film Thailand TER-ASI BOOSTER yang ditonton akhir tahun 2018 kemarin.

Drama-Komedi-Romantis yang bikin perasaan diaduk-aduk antara kocak ngakak gak brenti-brenti, melting lihat adegan romantis, dan diakhiri dengan baper sedih netes air mata langsung ingat Adik kandung satu-satunya, Om-nya Alfath.

Tentang Sibling Rivalry, antara adik perempuan yang Bossy dan cerdas versus Kakak cowok yang super jahil nyebelin dan cuma bisa nyuruh-nyuruh adiknya, BT kalau Adiknya ada di rumah tapi juga gak mau Adiknya dibawa pergi jauh oleh Pasangannya.

Yang pernah nonton Film "I Fine, Thank You, Love You" pasti kepincut sama actingnya Sunny Suwanmethanon sebagai Chut. Dan dia bikin "ulah" lagi di Film ini, ada jugaJane yang diperankan Yaya (Urassaya Sperbund), Actrees Thailand yang cantiknya bikin betah nongkrongin wajahnya dari awal hingga akhir Film.

Dan Pecinta Drama Korea, pasti tahu Nichkhun deh ya. Si ganteng satu itu hadir sebagai Moji, Sosok Pacar yang kayaknya impian semua Perempuan deh romantisnya. 

Penasaran gak sih gimana Pangeran sempurna harus menghadapi calon Kakak ipar yang super NGEZELIN? Dan apakah Jane akan selamanya ada untuk mendampingi Kakaknya yang walaupun nyebelin tapi Jane sayang banget?

Harus nonton sih buat cari tahu jawabannya.

Dari 1 - 10, bolehlah dikasih rate 8 untuk Film ini.

Dear Beauty Lovers,

Hal nyebelin yang bisa dialami oleh wajah kita itu salah satunya adalah saat jerawatan. Apalagi kalau jerawatnya bikin perih dan nongol di saat ada presentasi atau meeting yang harusnya PD dengan tampilan prima, ya ngga sih? duh bawaannya pengen mencet-mencet aja deh tuh jerawat.

Orang bilang jerawat itu bagai bintang di langit malam, harusnya bikin indah dong ya, tapi kalau udah sampai bikin cenut-cenut, huhu mending gak usah ada bintangnya aja kalau gitu, haha.

Btw, setuju gak sih kalau definisi cantik itu gak selalu harus diukur dengan seberapa bagus dan flawless hasil make up seorang perempuan? Bagi saya pribadi, dengan bisa jaga kebersihan wajah hingga terhindar dari timbulnya jerawat pun sudah sangat bisa menjadi penunjang kecantikan, ataupun ketampanan bagi para pria.

Kulit wajah saya sendiri bisa dibilang cukup jarang didatangi jerawat, tapi sekalinya jerawatan bisa berasa banget perihnya, dan biasanya itu dikarenakan hormon bulanan ditambah kalau sayanya malas cuci wajah. Pasti ada satu jerawat yang nimbrung di dagu atau pinggir hidung. Kalau gak segera ditangani dengan baik, dijamin pasti makin lebar jerawatnya dan parahnya lagi bisa sampai bernanah.

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang kerap dialami oleh banyak orang, baik orang dewasa maupun remaja. Pada remaja yang memasuki masa pubertas, jerawat sering muncul menghiasi wajah. Hal ini dikarenakan saat remaja, produksi minyak sedang aktif-aktifnya dipicu oleh faktor hormonal, sel kulit mati, terjadinya inflamasi, serta proliferasi bakteri. Saat masa pubertas, hormon steroid akan mengalami peningkatan yang merangsang terjadinya pembesaran pada kelenjar sebaceous sehingga berdampak menyebabkan produksi sebum menjadi berlebih. Hal ini juga sama halnya saat mengalami menstruasi, produksi sebum juga ikut mengalami peningkatan hingga berujung pada timbulnya jerawat pada kulit.

Humm.. pantes aja.

Mengingat jerawat gak cuma dialami oleh remaja aja, tentu faktor hormonal menjadi nomor sekian penyebab kulit berjerawat pada perempuan maupun laki-laki. Karena ternyataaa ada beberapa penyebab jerawat yang mungkin sering kita lakukan tanpa kita sadar. 

1. Menyentuh wajah dengan keadaan tangan yang masih kotor.

Kebiasaan ini hampir sering dilakukan oleh banyak orang. Bakteri dan kotoran pada tangan saat menyentuh kulit wajah akan menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit. Untuk itu, pastikan tangan dalam keadaan bersih terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah. Jaga kebersihan tahan dengan senantiasa rajin mencuci tangan.

2. Produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit.

Produk kosmetik yang tidak sesuai bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pori-pori dan kulit berkomedo. Hal inilah yang nantinya berpotensi menyebabkan timbulnya jerawat. Jika kulit kita masuk dalam kategori rentan terhadap jerawat, maka sebaiknya cari produk kosmetik dengan label khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat. Selain itu, perhatikan juga kosmetik dengan label non komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori kulit.

3. Sering teleponan dengan menggunakan handphone.

Selain menyentuh wajah dengan kondisi tangan yang masih kotor, menempelkan benda-benda, seperti handphone juga bisa memicu timbulnya jerawat. Hal ini mengingat handphone yang sudah menggunakan layar sentuh sering kita operasikan dengan jari tangan, entah dengan keadaan jari tangan bersih maupun yang masih kotor. Saat bertelepon, otomatis handphone bersentuhan langsung dengan kulit wajah. 

4. Jarang keramas.

Kebiasaan keramas setiap orang berbeda-beda. Ada yang keramas setiap hari, setiap dua kali sehari, atau bahkan baru keramas setiap seminggu sekali. Terlepas dari seberapa seringnya frekuensi keramas yang dilakukan, sangat penting melakukan keramas dengan rutin. Terlebih untuk kita yang memiliki rambut tipis, rambut panjang, dan yang berponi. Rambut yang jarang keramas tentunya akan sangat bau dan lepek. 

5. Jarang mengganti sarung bantal.

Sarung bantal dan sprei yang jarang diganti tentunya mengundang banyak bakteri dan kotoran. Untuk yang memiliki kecenderungan tidur menyamping, tentu sebagian wajah akan bersentuhan dengan sarung bantal yang kotor. Jika kita sering berjerawat dan ternyata memang jarang mengganti sarung bantal yang digunakan, maka bisa jadi faktor inilah yang patut dibenahi. Sebaiknya ganti sprei dan sarung bantal setiap seminggu sekali.

6. Alat makeup yang jarang dibersihkan.

Alat makeup yang jarang dibersihkan menjadi tempat bersarangnya bakteri dan kuman. Alat make up yang kotor jika digunakan untuk merias wajah bisa berpotensi menimbulkan jerawat.

7. Sering mengkonsumsi makanan yang manis.

Makanan-makanan yang manis bisa memicu kenaikan kadar insulin. Naiknya insulin inilah yang sangat berpengaruh pada produksi hormon testosteron yang merupakan pemicu sebum atau minyak pada kulit. Kulit yang berminyak akan lebih rentan mengalami jerawat.

At least, dengan tahu beberapa hal pemicu diatas, kita bisa antisipasi ya supaya gak jerawatan. Kalau kalian punya tips lain ngga untuk mencegah jerawat, apakah dengan rajin maskeran atau facial rutin? sharing dooong di kolom komen, kan seru kalau kita cantiknya bareng-bareng. LOL

See you around, Beauty! Thank you for visiting.

Microphone adalah alat yang tidak bisa lepas dari Pekerjaan saya. Walaupun pernah masuk dunia Perbankan, tapi passion saya tidak pernah berubah di dunia Broadcast dan Media. Menjalani Profesi sebagai Penyiar Radio (Radio Announcer) selama kurang lebih delapan tahun, kemudian mulai merambah ke dunia Sulih Suara, akhirnya saat ini saya mulai fokus sebagai Voice Over &  Dubber, yang biasa juga dikenal sebagai Penyulih Suara.

Berbagai jenis Microphone sudah saya temui dari yang standar, yang kabelnya bergulung-gulung itu, maupun yang lebih canggih dan mulai marak digunakan saat ini seperti Microphone tanpa kabel, alias Wireless Microphone.

Untuk membuat suara terdengar lebih keras, kita membutuhkan microphone sebagai alat input, kemudian akan dikeluarkan lewat speaker. Di masa seperti ini, microphone ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari untuk Adzan di masjid, nyanyi di karaoke, pidato di depan khalayak, dan lain sebagainya termasuk saya yang saat ini sedang mencari Microphone yang tepat untuk Studio mini saya di rumah. Tidak heran jika microphone pun dibuat lebih canggih dari hari ke hari. Termasuk dibuatnya wireless microphone, alias microphone tanpa kabel.

Sebelum saya membeli microphone, saya coba mencari tahu terlebih dulu jenis microphone sesuai kegunaannya. Jangan sampai saya beli microphone yang salah karena akan mempengaruhi inputan suara, dan berakibat pada output yang kurang maksimal. Termasuk ketika membeli wireless microphone, yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri sesuai kegunaannya. Karakteristik tersebut adalah seperti berikut ini:

1. Microphone Omnidirectional

Apabila kita mencari microphone untuk digunakan menangkap suara dari berbagai arah seperti untuk rekaman orkestra, live music studio atau ketika paduan suara, maka sebaiknya membeli microphone dengan karakteristik omnidirectional. Microphone jenis ini jangkauan inputnya luas, alias bisa menangkap suara dari berbagai arah, sehingga memang cocok untuk keadaan di mana ada banyak input yang harus ditangkap dalam satu keluaran. Selain yang berbentuk dipegang tangan, ada juga yang berupa clip on. Biasanya para reporter lapangan menggunakan mic jenis ini untuk wawancara, supaya bisa menangkap suara sumber yang kadang tidak pas di depan mic, juga menangkap suara sekitar yang tidak boleh terlewat. 

2. Microphone Bidirectional

Ada juga tipe microphone bidirectional. Seperti namanya, bi, berarti hanya ada dua arah yang bisa digunakan menangkap suara dengan baik yaitu depan atau belakang. Sedangkan bagian sampingnya sama sekali tidak bisa untuk input malah me-reject suara. Tidak heran jika microphone jenis ini tidak

begitu populer. Penggunaannya juga biasanya terbatas, misalnya untuk rekaman stereo atau rekaman drama radio. Jika digambarkan, pola microphone bidirectional ini mirip angka 8.

3. Microphone Unidirectional/Cardioid

Bisa dibilang wireless microphone yang paling sering digunakan adalah tipe cardioid ini. Sebab, microphone yang satu ini hanya mampu menangkap suara dari satu arah, cocok untuk penggunaan yang ingin fokus pada satu suara saja. Misal untuk pidato, bernyanyi, wawancara di dalam ruangan, adzan, imam masjid, dan lain sebagainya. Apabila digambar dalam sebuah pola, maka akan terbentuk gambar hati di ujung lingkaran. Gambar hati tersebutlah yang digunakan menangkap suara, sedangkan sisi yang kosong tidak bisa untuk menginput suara.

Memang dibandingkan microphone biasa, wireless microphone memiliki banyak kelebihan. Antara lain, bisa lebih praktis digunakan tanpa khawatir kabel yang membelit. Selain bentuknya seperti microphone pada umumnya, ada pula yang berbentuk clip on dan bisa dipakai hanya dengan ditempel

pada pakaian atau pada alat musik tertentu.

Kekurangannya ada pada jarak jangkau. Misalnya, seharusnya bisa menjangkau jarak 250 meter, tapi karena terhalang tembok atau sesuatu seperti logam, maka sinyal yang tertangkap hanya sampai 100 meter. Selain itu, karena menggunakan baterai, maka harus sering ganti baterai supaya

performa tetap oke.

Untuk lebih mudah mendapatkan microphone yang beraneka ragam, ada baiknya langsung buka aplikasi Bukalapak. Tersedia mic dengan banyak variasi dan harga mic wireless (link: https://www.bukalapak.com/c/hobi-koleksi/musik/alat-dj-karaoke) yang ditawarkan pun masih bisa dinego. Bukan hanya microphone, berbagai alat elektronik pendukung karaoke maupun pertunjukan musik pun ada banyak dan lengkap. Ratusan pedagang besar yang menjual barang elektronik pun siap memberikan layanan terbaiknya untuk kita.

x