Serunya Ngabuburit dengan Berkebun (Tanam Bayam) di Rumah

Saturday, April 24, 2021


Lahir dan tumbuh di tengah keluarga Petani Garut, tidak membuat saya langsung menyukai dunia pertanian. Dulu, tahunya hanya saat Panen, biasanya saya dan adik akan diajak Orangtua ke Kebun atau Sawah untuk memanen sekalian "botram" (makan-makan sambil ngumpul dengan Para Pekerja) di Saung yang ada disana. Nikmatnyaaa makan sambil menikmati pemandangan serba hijau dan desiran angin yang mengusap-usap wajah.

Masa kecil yang sangat dirindukan itulah yang ingin saya tularkan ke Anak-anak saya, walaupun kami tinggal jauh dari Keluarga saya di Garut. Hal yang tadinya biasa saja, seketika menjadi istimewa, terutama karena saya menikah dengan seorang Sarjana Pertanian yang mempunyai ilmu dan pengalaman seru dalam hal bertani. Ya walaupun setelah lulus Pak Suami malah "nyasar" kerja di Dunia Perbankan, syukurlah tetap passionate untuk bercocok tanam, huhu.

Akhirnya kami sepakat untuk mendekati dunia bercocok tanam bersama-sama, dan ingin memulai cita-cita menjadi Petani walau di halaman mini yang ada di Rumah kami. Sangat berharap suatu saat dapat mewujudkan keinginan Bapak saya yang ingin kami menjadi Penerus Bapak sebagai Petani, melanjutkan dalam pengelolaan Kebun dan Sawah milik Keluarga di Garut, Amiiin. Vibes-nya  langsung romantis gimana gitu ya kalau udah bahas tanaman, hati adem bawaannya. Kangen kampung halaman.


Ngabuburit selama Ramadan dengan Berkebun di Rumah

Walau gak punya (baca : belum punya - harus optimis suatu saat akan punya. Amiiiin) lahan yang luas di Rumah,  biasanya saya memanfaatkan taman kecil dan juga pot untuk menanam. Yang ditanam tidak jauh dari bumbu-bumbu masak dan sayuran, karena memang itu yang paling mudah untuk kami. Selain menggunakan media tanah, kami juga sedang belajar berkebun hidroponik.

Sesuai pengalaman, yang saya rekomendasikan untuk ditanam Para Newbie seperti saya adalah bayam, pakcoy, daun bawang, cabai rawit, singkong, dan lainnya. Sebelumnya, untuk urusan berkebun, saya selalu tanya Bapak di Garut via telepon untuk sekedar minta saran, namun semenjak tahu adanya website www.berintani.id saya jadi rajin cari info seputar bercocok tanam disana.

Tampilan Website berintani.id

Di berintani.id memang selengkap itu informasi mengenai pupuk, agrikultur, juga tentang info pangan. Tentu ini sangat membantu Para Petani baru, dan Anak muda yang ingin belajar mengenai urban farming. Jadi ingat seorang Artis dan Selebgram Tantri Namirah deh, yang punya kebun mini pribadi di lahan pribadinya, di area Komplek/Perumahan tempatnya tinggal. Saya selalu ikuti story-nya di Media Sosial saat Tantri panen sayur, dan katanya selain untuk dimakan sendiri, suka dibagi-bagi ke tetangga juga, inspiratif banget ya.

Karenanya, saya jadi semangat lanjut berkebun di bulan Ramadan ini sebagai salah satu kegiatan positif dan sekalian juga untuk ngabuburit. Biasanya saking asiknya, waktu gak terasa tahu-tahu udah sore dan harus segera siapin menu bukaan.

Semoga kelak dapat menjadi Penerus Bapak mengelola Sawah dan Kebun disini. Amiiiin


Serunya Ikutan Berintani Challenge di Bulan Ramadan

Ngomongin berkebun sambil ngabuburit, saya senang banget waktu dapat info di Instagram-nya Berintani yaitu @berintani.id Challenge yang terdiri dari 7 kegiatan berkebun yang bisa kita pilih untuk #tanamkebaikan dan #pupukpahala seperti :

  1. Regrow sisa sayur yang kita makan, dan kita tanam Kembali sisa sayuran tersebut seperti daun bawang, pokcoy, daun Bombay, dan kentang.
  2. Reuse bungkus makanan sekali pakai dengan memanfaatkan bungkus makanan sekali pakai sebagai pot tanaman
  3. Menanam sayur dari benih tumbuhan, seperti menanam cabai, bayam, sawi, dan lain - lain.
  4. Memanfaatkan cangkang telur untuk dijadikan pupuk diatas tanaman. Caranya, kita kumpulkan cangkang telur kemudian ditumbuk atau di-mixer, kemudian ditaburkan ke atas tanah tanaman. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kadar Kalium pada tanaman.
  5. Masak/mengolah makanan dari hasil kebun kita sendiri.
  6. Mengompos tanaman dari limbah organik rumah tangga yang dapat terurai
  7. Mengurangi penggunaan plastik, hal ini juga sangat penting mengingat pembuangan plastik yang terkubur di dalam tanah akan menyebabkan tanah kekurangan unsur hara

Nah, dari ketujuh Challenge diatas, tinggal dipilih deh yang mana yang ingin kita ikuti. Semuanya seru dan tentunya merupakan kegiatan bermanfaat, tapi akhirnya saya pilih kegiatan atau Challenge yang ketiga, yaitu menanan sayuran dari benihnya. Oke kemon laksanakaaan!


Cara Mudah Menanam Bayam dalam Pot

Bayam merupakan salah satu sayuran favorit untuk banyak Keluarga, dikarenakan manfaatnya yang mengandung zat besi dan cara mengolahnya pun sangat mudah dan cepat. Karena saya rentan mengalami Anemia Defisiensi Besi (ADB), bayam merupakan salah satu sayur yang harus saya konsumsi. Jadi, kalau bisa tanam sendiri di Rumah, tentunya akan sangat menyenangkan ya. Gak perlu selalu beli di Pasar atau di Abang-abang sayur, sesekali bisa petik dari hasil tanam sendiri, seru banget ternyata.

Benih Bayam Hijau dan Pakcoy

Kalau sebelumnya saya tanam bayam (dan pakcoy) secara hidroponik, kali ini saya akan tanam di pot. Kebetulan ada sisa pot mini yang tidak terpakai, akan saya gunakan untuk menanam benih bayam. Seperti yang saya baca di Berintani.id, bayam merupakan salah satu sayuran yang cepat panennya, yaitu sekitar 25 sampai 30 harian saja. Bisa kita tanam di polybag, langsung di lahan, atau secara hidroponik.

Yang perlu disiapkan saat akan menanam bayam :

  • Bibit bayam (biji atau stek)
  • Tanah/Media tanam
  • Polybag, Pot
  • Pupuk Kompos
  • Pestisida Alami
Ambil benih secukupnya

Cara menanam bayam di Pot :

  • Saya menggunakan pot kecil yang saya isi dengan tanah yang saya ambil di taman mini Rumah saya. 
  • Ambil benih bayam secukupnya
  • Tanam benih tersebut ke tanah yang ada di pot mini
  • Siram dengan air supaya kelembapan dari media tanamnya cukup
  • Tinggal tunggu tumbuh tunas dan bisa dipindah ke media tanam yang lebih luas lagi deh


Semudah dan sepraktis itu menanam bayam. Biasanya saya memanfaatkan teras rumah untuk menyimpan tanaman-tanaman saya atau di ruang belakang rumah yang melimpah sinar matahari tidak langsung. Kegiatan berkebun di Rumah seperti ini memberikan manfaat untuk Kesehatan psikis juga bagi saya. Rasanya menyenangkan saat menemukan tanaman kita lebih tinggi di setiap harinya, apalagi jika daun-daunnya hijau sehat tanpa tanpa-tanda diganggu hama, jadi vitamin untuk kesehatan mata juga lho lihat yang 'ijo-ijo'.

Makin sering dilakukan, makin semangat untuk bertanam, lumayan selain bisa mengurangi biaya belanja, juga nambah kesibukan yang tidak bersinggungan dengan gadget. Ohya, sekedar berbagi pengamalan, bagi kalian yang Pemula seperti saya, saat akan berkebun atau menanam sesuatu, ada baiknya mencari info sebanyak mungkin mengenai apa saja yang harus disiapkan, dari mulai benih, metan (media tanam), pupuk, dan lainnya. Dulu awal-awal saya sampai berjam-jam ngobrol dengan Bapak yang jualan tanaman karena takut salah, haha. Tapi sih Kembali ke kita juga secara personal kok, seringkali feeling sangat membantu proses bercocok tanam, terlebih saat “jam terbang” kian tinggi. Sebagai newbie, saya sangat senang jika ada teman yang mau sharing mengenai tips dan trik berkebun. Jadi jangan sungkan untuk berbagi di kolom komentar ya.

Yuk ikutan Berintani Challenge juga di Bulan Ramadan ini, supaya hari-hari kita dipenuhi perasaan positif selama menjalankan Ibadah di Bulan Suci dengan kegiatan yang penuh manfaat seperti berkebun. Cek informasi terkini dengan follow akun Instagram @berintani.id dan kunjungi website www.berintani.id juga untuk dapatkan informasi terbaru seputar bercocok tanam dan kisah-kisah inspiratif dari Para Petani Sukses.

Semangat berpuasaaa, yuk #tanamkebaikan dan #PupukPahala bersama Berintani.Id

You Might Also Like

30 komentar

  1. Ya ampun semudah ini yah mba apalagi ada panduannya melalui web berintani.id jadi pengen manfaatkan lahan kosong di belakang rumah nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, terbantu banget dengan adanya web Berintani, aku yang masih belajar pun jadi dapat banyak info penting disana.

      Delete
  2. Aduhaaii, kebayang tuh senangnyaaa Botram ya Mbaa
    Sampe sekarang (seingatku) aku blm pernah botram gitu, walopun nenek di desa juga (dulunya) petani.
    Aakk, makasi tips-nya Mba
    Bismillah, aku mau coba konsisten urban farming ahhhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbaa, kebersamaannya yang berkesan, padahal lauk sederhana namun terasa sangat nikmaaat. Asiiik, Bismillah lancar ya Mbaaa, selamat berkebuuun :)

      Delete
  3. menarik banget kegiatan selama di rumah aja bisa menanam bayam hijau, kalo udah tumbuh besar bisa deh dimasak ya.. ah so yummy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nyumm.. Bayam itu enak dan kaya akan manfaat yaaa, Anak2 penting nih makan bayam.

      Delete
  4. Kalau nanam sayuran itu bisa dikonsumsi dan merasa happy...kalau nanam bungan bikin segar mata jadi makin bahagia. Pokoknya, kalau menyoal tanaman banyak manfaatnya ya apalagi saat Ramadan begini bisa jadi pilihan kegiatan yang positif buat kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuu, manfaatnya untuk kesehatan jiwa dan raga ya, Masya Allah

      Delete
  5. Aku tu suka sama perawatan asal ga taneman
    suka geli sendiri pake cacing .. hiiy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ideeeem, makin lama makin terbiasa walau masih geli-geli, biasanya itu urusan Pak Suami, haha

      Delete
  6. Ahhh, aku ko ngebayangin botram di sawaah apalagi kalo sambil paneen ahhh kangen suasana sawah dan saat tandur. Jadi pengen pulkam ke rumah mbah di jawaaa yang seorang petani jugaaa.
    Btw itu ngabuburitnya asik bangeet, bisa menanam bayaam, bisa langsung dimasak kalo pas paneen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kan Teeeeh, seseru ituuu, masa kecil kita itu "mewaaah", bikin kangen. Semoga Anak-anak bisa rasain keseruan yang sama, Amiiin. Sekarang mulai di Rumah dulu berkebun dan panennya, haha

      Delete
  7. Kegiatan yang menarik untuk diikuti, aku tipe yang semangat di depan aja, seterusnya mereduh hehehe, tapi kayaknya patut di coba, secara hasilnya bisa langsung kita nikmati

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun masih kayak gitu, angot-angotan, harus ada Partner dulu kalau soal bercocok tanam, haha. Tapi memang seru dan ada kepuasan tersendiri saat apa yang kita tanam bisa kita panen dan nikmati hasilnya, addicted.

      Delete
  8. Produktif banget inih beranak kebaikan di bulan ramadhan...
    Aku jglg sula tanam2 tp blom merambah ke sayuran masih di tanaman hias. Utk tanaman produktifnya msh yg besar dan gampang diurus aja kyk paya jepang, cabe, tomat itupun lbh ke nikmati hasilnya krn akung yg nanamin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku suka lihat foto tanaman2 hiasnya Teh Ophi, cantik-cantik dan sehat ya Teh, masih belajar juga aku rawat tanaman hias, baru punya beberapa dan masih tricky buatku, kuning2 terus daunnya, hikss

      Delete
  9. aku mau meluncur ke berintani aaah..
    aku sarjana pertanian, tapi nggak jelas gitu hahaha. maksudnya pasca kuliah gak berkarir di dunia pertanian. Bahkan pengetahuan soal bertanam juga low banget. Tapi aku suka nanam sayur juga mbak. Cuma kemarin pulkam 2 minggu dan ga da hujan, alhasil sayurku keriiiing dan banyak yg mati :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Idem dengan Suamiku Mbaaa, lulusan Pertanian yang gak kerja di bidang itu, wkwkwk. Tapi at least masih ada sisa2 ilmu yang diingat, makanya aku ajakin berkebun kali aja jadi makin ekspert kedepannya, haha Amiiiin.

      Delete
  10. Biasanya suami saya yang rajin baca info tentang bercocoktanam. Dia yang punya hobi begini. Saya seneng aja kalau pada numbuh dengan baik.

    ReplyDelete
  11. Suka banget lihat orang berkebun. Tapi, aku gak bisa berkebun sendiri.
    Seriuuss, di taman aku yang tumbuh hanya nanas.
    Heuheuu~

    Tapi memang berkebun ini perlu ditelateni dan meluangkan waktu untuk belajar memahami masing-masing karakter tanaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setujuuu, harus telaten dan passionate juga supaya feel-nya gak setengah-setengah ya saat berkebun.

      Delete
  12. Pernah coba nih mbak nanam bayam di pot, udah tumbuh tapi terus daunnya menguning dan mati. Padahal rutin nyiram. Duuh sedih banget rasanya. Kira2 itu masalahnya dmn ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi karena metan (media tanam)nya yang harus diganti juga Mba, kalau sesuai pengalamanku

      Delete
  13. sekarang memang lagi tren berkebun sayuran di rumah ya mbak
    apalagi sekarang sudah ada website berintani.id ini, berkebun dirumah jadi makin mudah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, semenjak Pandemi terutama ya, semakin banyak yang menekuni dunia bercocok tanam. Berintani semakin memudahkan dengan semua info-infonya yang bermanfaat.

      Delete
  14. Saya menanam bayam sayur. Suka banget dengan hasil tanam sendiri. Harga benihnya juga sangat murah, bisa dikatakan seharga permen. hihi
    Yang jelas makan sayur dari hasil berkebun sendiri tu lebih sehat, lebih lezat dan lebih bahagia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. So Inspiring Mbaak, aku masih belajar dan sudah merasakan keasikannya. Apalagi saat panen dan bisa mengolahnya jadi menu makan yang sehat dan lezat ya, ada kepuasan tersendiri.

      Delete
  15. Memananam bayam skrg bisa lebih mudah dilakukan dirumah ya, perlatannya jg simple cocok buat pemula yg mau mencoba bertani dari rumah. Ga sabar mau nyoba, hehehe

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.

Part Of Author

Part Of Author
Buku Antologi Pertama & Kedua

My Voice Over Here (BTS Dubbing)

Like us on Facebook

Subscribe