Sebulan ini saya bolak balik dokter setelah drama sakit bergantian di rumah dan dapat "giliran" paling akhir plus paling lama. Gak ngerti deh ini badan kenapa, tapi kayaknya emang ngambek karena diajakin aktivitas yang bertubi-tubi beberapa bulan ini.

Awalnya ngerasa gak perlu ke dokter, tapi tiba-tiba ngalamin sesak karena batuk yang bikin ada riak menumpuk entah di organ bagian apa, yang pasti dada rasanya kehimpit sesuatu yang berat dan rasanya panas.

Tidur jadi makin gak berkualitas, tapi bingung karena susah banget atur waktu ketemu dokter kesayangan (baca : langganan). Yasudah ya pasrah aja dengan dokter yang ada di Rumah Sakit saat itu.

Bukan karena saya meremehkan kemampuam dokter selain dokter kesayangan lho ya, mungkin karena sudah terbiasa dengan dokter yang satu itu, dan beliau tau banget riwayat kesehatan saya selama ini, jadinya agak kurang nyaman aja kalau diperiksa dokter lain.

Hasil dari dua kali periksa ke dua dokter berbeda, dikasihlah saya antibiotik, karena katanya kondisi saya sudah mengharuskan saya mengkonsumsi itu. Oke saya "lahap" abis deh tuh antibiotik. Tapi kok beberapa hari ini saya susah pup alias sembelit ya? Gak enak banget deh ke badan, begah dan bikin mood berantakan.

Kejadian ini bukan yang pertama sih, sembelit setelah mengkonsumsi antibiotik beberapa kali saya alami, akhirnya saya browsing juga cari tau apa sih korelasinya antara antibiotik dan sembelit.

Alhamdulillah nemu referensi juga, jawaban dari rasa penasaran saya. Ternyata, masalah pencernaan seperti sembelit gak boleh diremehin lho.

Dari apa yang saya baca, sebenarnya kita memiliki lebih dari seribu spesies bakteri yang hidup di saluran pencernaan, nah saat kita minum antibiotik yang dirancang buat bunuh bakteri penyebab penyakitnya, ternyata disaat yang sama ada flora usus sehat yang bantu kita mencerna makanan ikut dibunuh juga sama antibiotiknya. Mungkin karena itu ya banyak dokter yang meresepkan probiotik supaya saluran pencernaan kita kembali dipenuhi bakteri baik, tapi banyak juga sih yang gak ngasih resepnya karena itu kita harus selalu sedia probiotik untuk jaga-jaga.

Probiotik sendiri adalah unsur terpenting dalam pertahanan sistem pencernaan, biasanya digunakan secara luas untuk menangani penyakit saluran cerna dan aman untuk dikonsumsi. Probiotik dapat bertahan hidup dalam saluran cerna karena dia punya "ketahanan relatif" terhadap asam lambung dan cairan empedu, juga dapat melekat dengan sel epitel lapisan mukosa saluran cerna. Info lebih lanjut boleh browsing ya. Saya sendiri sering mengalami gangguan cerna seperti konstipasi, awalnya gak ngerti manfaat dari probiotik ini tapi ternyata itu penting banget lho untuk kita tau.

Kalian pernah gak ngeluh nyeri perut, kram, kembung, diare atau sembelit? segera periksa ke dokter ya, bisa jadi itu sindrom iritasi usus yang sulit diobati, atau segeralah mengkonsumsi probiotik. Tapi, bukan berarti yang gak ada keluhan dengan pencernaan gak harus minum probiotik lho ya, tetap perlu untuk mengelola pencernaan secara keseluruhan. Walau gimanapun mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, salah satunya dengan memastikan bakteri baik selalu tersedia di pencernaan kita. Karena bakteri baik bisa bantu dorong bakteri jahat keluar dari usus, dan kalau usus besar diisi dengan bakteri baik maka gak akan ada lagi tuh tempat untuk bersarang para bakteri jahat.

Haha, kayak lagi ngobrolin perang apaan gitu ya, bakteri baik versus bakteri jahat, tapi ternyata begitulah adanya yang terjadi di sistem pencernaan kita. Karenanya, kita haru punya "Senjata" supaya bakteri baik selalu jadi pemenangnya.

Bakteri baik akan tetap  banyak dan jagain saluran cerna kita, asaaal kita bisa ngelakuin hal-hal berikut :

Ngomong-ngomong soal suplemen probiotik, saya punya probiotik kesayangan baru nih karena itu sekarang saya stok di rumah karena kandungan-kandungannya istimewa, seperti :

Kandungan-kandungan diatas mempunyai banyak manfaat yang diantaranya adalah :

Saya suka Bioplus ini karena rasanya yang seger (jeruk), bentuknya serbuk jadi lebih fleksibel buat disimpen dimana aja (gak perlu lingkungan khusus untuk mempertahankan kehidupan bakteri baiknya), dan juga karena kemasannya yang stik alumunium yang bantu mempertahankan bakteri baik supaya tetap stabil.

Bioplus baik dikonsumsi secara rutin saat kita mengalami beberapa kondisi ini :

Anjuran konsumsi

Dewasa      : 2 stik / hari, sedangkan

Anak-anak  : 1 stik / hari

    

Waaah, ternyata ya kita gak boleh anggap remeh masalah pencernaan ya, pola hidup sehat dan dilengkapi suplemen itu perlu banget, terutama di kondisi recovery seperti saya saat ini. Saya harus pastikan bakteri baik dalam pencernaan saya gak pernah defisit dengan mengkonsumsi Bioplus dari CNI ini. Mudah-mudahan gak lama-lama sembelitnya supaya badan lebih enakan dan pulih lebih cepat, mohon do'anya ya.

Salam dan semangat sehat, Gengs!