Pakai Kacamata Minus. Banyak Enak Atau Gak Enaknya? Curhat Yuuuk!

Friday, June 01, 2018


Hai Gengs, apa kalian berkacamata seperti saya? Nyaman gak sih? Maksudnya, udah selama apa pake kacamata, dan apa yang kalian rasain? Banyakan enaknya atau sebaliknya?

Di #MyRandomStories kali ini, saya terinspirasi dari "drama" yang terjadi belakangan gara-gara saya selalu kesulitan cari kacamata setiap mau lakuin sesuatu, haha. So drama!

"kacamata mana ya kacamata? burem niiiih"

Flashback dikit, dulu saya mulai merasa gak nyaman dengan penglihatan dan ternyata itu karena minus, sekitar saya usia berapa ya, pokoknya kelas 1 SMA akhirnya memberanikan diri pake kacamata ke sekolah, dan kemanapun.

Harus agak nahan malu sih karena yaaa gak dikit yang bully secara verbal, ada lah anak-anak kelas sebelah yang kalau ketemu saya, mereka bakal ngomong dengan nada ngejeknya katanya saya mirip Harry Potter. Mungkin karena bentuk kacamatanya yang katanya mirip sama kacamata si Harry.

Dulu omongan mereka bikin nyesek, woooi kalian yang merasa dan baca tulisan ini, inget gak ya dulu suka ngatain "Harry Potter"? Haha. Sekarang sih kalau inget cuma pengen ngakak aja. Warna warni dunia putih abu ya Gengs. Lagian apa salahnya kan berkacamata?

Emang sih kebiasaan jelek baca buku gak tahu waktu tuh seolah gak bisa lepas dari keseharian, alih-alih baca buku pelajaran, malah seringnya baca novel, daya imaji jelas aja makin melambung. Makin ngayal pengen punya pacar yang gantengnya kayak Tokoh utama di cerita-cerita itu, atau ngayal suatu saat punya suami yang bisa ajakin piknik ke Mars. Pernah lho. Dulu. Aneh.

Baca buku kelamaan, plus cahaya minim pula, dan disempurnakan dengan kebiasaan baru berlama-lama di depan komputer, sudahlah itu minus ngajakin sahabatan.

Minusnya 0,5 mata kanan dan 0,25 mata kiri. Dari dulu jarang samaan emang, tapi sempet sama sih antara kanan dan kiri waktu minusnya jadi 1. Berkacamata sepertinya sudah jadi icon bagi saya saat itu, jadi semacam identitas saat di suatu tempat ada yang namanya samaan, orang jadi lebih kenal dengan sebutan "Hani yang berkacamata".

Kacamata sudah seperti beneran sahabat yang saya gak bisa hidup tanpanya. Unch unch.

Kacamata yang kalau dia "ilang" pasti panik nyariin dengan tangan meraba-raba dan mata micing-micing. Haha.

Kacamata yang sempet saya gantikan posisinya dengan softlens selama kurang lebih 2 tahunan lebih tapi trus saya balik lagi berkacamata karena pake softlens juga gak boleh sembarangan, harus apik dan higienis, gak boleh malas dan banyak deh ritualnya.

Kacamata yang bantu banget saya mengerjakan apa aja di keseharian saya, apalagi di masa-masa sekarang, kacamata malah jadi salah satu aksesoris "wajib" untuk sebagian orang. Kalau bagi saya, kacamata ini bisa bantu supaya kantong mata gak terlalu keliatan nyata, haha. Pokoknya thank you kacamata!.

Tapi dibalik itu, sekarang lagi merasa capek berkacamata, pengen gitu rasain lagi beraktivitas tanpa kacamata yang gantung di hidung tipis saya. Tapi juga gak mungkin lasik demi minusnya sembuh, mahal bo!.

Capeknya Kenapa?
Pertama, karena ya itu tadi, kemana-mana gak boleh tanpa kacamata, atau kalau ngga penglihatan gak nyaman banget. Jadinya kadang bikin lama kalau penyakit teledornya kumat, nyimpen kacamata suka di sembarang tempat, giliran butuh bikin heboh orang serumah minta tolong semua buat bantu nyariin.

Kedua, kalau lagi makan yang ada kuah panasnya, kacamata cepet banget berembun, bikin burem dan harus copot dulu tuh buat dibersihin baru pake lagi. Masalahnya saya suka lupa bawa kain khusus pembersih kacamata kalau pergi-pergi. Sebenernya punya satu set pembersih kacamata, kayak cairan pembersih dan lap-nya yang disimpen di kotak khusus. Tapi emang suka gak kepikiran dibawa kalau pergi, ingetnya udah ribet duluan, akhirnya kalau kotor, bersihinnya pakai tisu atau kain baju, haha duh joroknya ya.

Ketiga, BT aja setiap kali bioskopan dan nonton film yang 3D, kacamata 3D-nya susah nyantolnya karena beradu-adu dengan kacamata minus. Sementara kalau kacamata minusnya dibuka, gimana dong gak bakal jelas juga percuma kan. Pernah beberapa kali akhirnya pasrah nonton 3D tanpa kacamata 3D. Beberapa jam nontonin film dengan gambar berbayang itu sungguh menyiksaaaa. Semenjak itu belum pernah nonton 3D atau 4D di bioskop. Pernah beberapa kali ikut wahana 3D/4D waktu ke Museum Antariksa dan waktu ke Dufan, pakenya ya begitu sambil dipegangin karena double dengan kacamata minus, haha.

Keempat, karena saya termasuk yang susah nyari frame kacamata yang pas atau yang "gue banget". Makanya sekali dapat, pasti lama banget baru ganti sekalipun udah patah dan harus dipakein lem dulu kayak sekarang, hahaha. Tapi beneran ini jangan ditiru deh soalnya pake lem gak bikin frame-nya kokoh kayak sebelumnya, lensa jadi ikut goyang dan bikin gak nyaman ke penglihatan. Bikin pusing dan rasanya blur terus, kalau kelamaan bisa bikin mata tambah rusak deh, huhu.

Kelima, kadang saya suka nunda-nunda ke dokter mata buat periksain mata, padahal harusnya mata juga di cek secara berkala. Apalagi kalau udah disibukkan dengan segudang aktivitas, wah makin malas ke dokter mata deh. Tapi kalau ngga periksa, jadi gak tahu kondisi mata saat ini gimana, minusnya apakah tetap, nambah atau berkurang?.

Jadiiii, ada saatnya saya merasa "capek" berkacamata, gak ngerti deh orang lain merasakan hal yang sama atau ngga. Kadang suka iri sama Suami, dia sehat banget matanya, penglihatan masih normal padahal kerjaannya juga gak jauh-jauh dari layar komputer. Alhamdulillah yaaa, minimal gak dua-duanya pakai kacamata. Bisa jadi contoh yang baik juga untuk anak-anak di rumah supaya tetap jaga kesehatan mata dan mau makan makanan yang bisa menjaga kesehatan mata.

Jadi, gimana Gengs kalau buat kalian, pakai kacamata itu banyak enak atau gak enaknya? share yuuuk!

You Might Also Like

3 komentar

  1. Enak aja sih, soalnya kalau gak pakai jadi kabur penglihatanku hahaha.

    ReplyDelete
  2. kalo aku lagi niat mau pake kacamata plus (huhuhu..ktauan kan umurnya) , sama aja kali yah ntar rasanya, capek buka pasang buka pasang..

    ReplyDelete
  3. saya juga minus kanan dan kiri, tetapi alhamdulillah tidak parah.. menggunakan kacamata sebenarnya wajib, tetapi ya itu tadi, capek.. disamping juga karena perawatannya yang asal2an jadinya agak lecet, jadinya kabur lagi pengeliatannya.. :D

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.

Part Of Author

Part Of Author
Buku Antologi Pertama & Kedua

My Voice Over Here (BTS Dubbing)

Like us on Facebook

Subscribe