2020 mengajarkan untuk benar-benar menghargai segala hal terutama hal-hal kecil yang sebelumnya tampak biasa, padahal ternyata (sangat) berharga.

2020 mengajarkan bahwa apa yang sudah kita rencanakan dengan matang jauh-jauh hari, bisa digantikan Sang Maha dengan kejutan tak terbayang sebelumnya oleh kita sebagai Manusia.

2020 semakin mengajarkan bahwa hal-hal baik sangat mungkin terjadi di tengah situasi paling pelik sekalipun, atas kehendakNya.

2020 mengajarkan untuk selalu percaya, berprasangka baik, dengan terus bekerja keras & cerdas, karena segala peluang sesungguhnya ada di depan mata.

2020 yang dihiasi dengan air mata namun juga rasa syukur yang tak terkira.

Untuk semua Pejuang 2020, kita semua bisa lewati tahun ini, dan siap hadapi tahun berikutnya dengan senantiasa berprasangka baik atas ketetapanNya. Bismillah.

Sebenarnya ragu buat jawab ini, tapi memang di tahun penuh kejutan ini saya akhirnya memberanikan diri untuk "menyudahi" pertemanan dengan beberapa orang yang dulu sempat mengisi masa remaja saya sebagai sahabat-sahabat terdekat.

Mungkin karena usia yang sudah tidak lagi muda, dengan pengalaman-pengalaman yang penuh liku, saya belajar banyak untuk tidak terlalu naif, untuk lebih melindungi hati dan tentunya diri saya sendiri dari toxic pertemanan.

Benar pepatah orang, bahwa akan terjadi hukum alam dimana teman yang tadinya banyak akan terseleksi dengan sendirinya hingga hanya tersisa beberapa saja yang bertahan dan merekalah orang-orang yang akhirnya berada di circle 1 kita. Dan itu cukup. Karena kita pun berhak mengutamakan Keluarga kita sendiri, dan sahabat-sahabat itupun akan menjadi keluarga kita tanpa disadari sebelumnya. Semua akan berjalan dengan natural dan tanpa script atau skenario buatan, yang ada adalah skenario dari Tuhan.

Jadi, saya tidak menganggapnya sebagai sebuah kehilangan sih, melainkan proses hidup yang lumrah terjadi. And I'm good with it.

Di tahun 2020 ini, banyak Do'a yang terkabul padahal di tengah kondisi yang dalam pikiran manusia saya, sepertinya kok mustahil terjadi, ternyata bagi Allah SWT. semua memang semudah itu, Kun Fayakun.

Salah satunya adalah Do'a saya untuk pindah ke Hunian sendiri yang sebelumnya tidak terpikirkan akan terwujud di tahun ini. Masya Allah, semua sangat menggetarkan jiwa, terjadi di saat yang tepat dan mulus adanya.

Rezeki yang putus pun terlihat dari kesehatan sekeluarga dan tumbuh kembang Anak-anak yang baik, dari teman-teman yang selalu ada, dari kepercayaan Klien terhadap Blog www.kacamatahani.com ini dan Blog www.rumahhanirandi.com serta media sosial kami, dan yang lainnya termasuk kesempatan belajar banyak hal sekalipun online, namun semuanya fun dan malah sangat disyukuri karena bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan Anak-anak. Terima kasih, sukses untuk kita semua.

Momen Work dan Study from Home, mengharuskan kita melakukan semuanya di Rumah aja. Artinya waktu kebersamaan lebih banyak di Rumah, dan itu adalah hal yang sulit dilakukan diluar Pandemi. Seperti rezeki nomplok bisa lihat Keluarga sampai puas dari pagi hingga pagi lagi, walau kesibukan di Rumah meningkat dan situasi heboh pun tak henti-henti.

Kalau lagi pusing dengan jeritan Anak-anak yang rebutan main dengan Papanya, saya selalu ingatkan diri sendiri bahwa, "ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan terulang lagi, jadi nikmati dan syukuri". Dengan adanya Suami di Rumah, saya jadi semakin banyak kesempatan untuk ambil kerjaan dan meeting online atau Webinar pun bisa dijalani dengan tenang karena Anak-anak sudah ada yang handle. Hal itu sungguh memberikan saya waktu untuk menambah lagi wawasan dan ilmu-ilmu baru dalam hidup dan pekerjaan.

Secara spiritual, saya semakin percaya untuk menjalani hidup dengan lakukan yang terbaik namun selebihnya berpasrah dan tawakal saja. Lebih santai lagi dalam meraih mimpi-mimpi karena sudah ada yang akan mengatur hidup kita kedepannya selama kita gak malas berusaha. Gak mau lagi jadi orang yang ambisius, yang mudah down saat keinginan yang kuat tidak terwujud. Sekarang hidup lebih rileks dan banyakin sujud juga maunya.

Saya tidak mau bikin resolusi panjang-panjang lagi, Allah Maha Tahu apa yang ada di benak saya. Semoga di tahun-tahun berikutnya, bisa dapat jadi pribadi yang tahu diri, dan berterima kasih seperti seharusnya terhadap Sang Pencipta, gak cuma banyak minta tapi juga banyak kasih waktu untuk Ibadah, termasuk saat bekerja. Semua Lillahi ta'ala Insya Allah.

Bismillah.. Allah kabulkan semua Do'a kita, Allah jaga kita dari segala penyakit dan marabahaya, Allah angkat segala sakit dan derita, Allah mudahkan lagi langkah kita menuju jalan yang diridhaiNya.