Hidup dalam Sejarah Pandemi (Covid 19)
Thursday, April 30, 2020
Tahun 2020 ini banyak banget kejutannya. Kalau diingat-ingat, dari awal tahun aja udah ada kejadian yang bikin sedih, Jabodetabek dilanda banjir yang lumayan bikin sesak kalau ingat gimana dahsyatnya.
Emang sih gak ngalamin banjir, tapi setiap pagi disuguhi dengan cerita dari teman-teman yang rumahnya habis terendam air, pilu banget rasanya.
Banyak kejadian lain yang akhirnya, sampai bulan April 2020 ini, kita semua belum bisa bernapas lega karena tengah mengalami Pandemi yang terjadi hampir di seluruh Dunia.
Awalnya gak nyangka kalau Indonesia bakal kena juga, Qodarullah kita "kebagian" ujian ini.
Dalam kondisi kayak gini, kayaknya bukan saatnya main salah-salahan lagi. Justru kita semua harus bersatu padu supaya bisa melewatinya lebih ringan, walau memang gak mudah.
Selalu ingat bahwa, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Ketimbang kita mikirin terus sulitnya, lebih baik syukuri hal-hal baiknya juga.
Inget banget, awal mula semua serba "From Home", hari-hari terasa berbeda, semua berubah. Ada kesibukan yang tak biasa, masih belum bisa nemu ritme kerja di sela-sela kehebohan lain harus nemenin Anak Study From Home. Sore hari udah berasa stres tapi gak bisa keluar rumah karena takut. Sementara Papanya Anak-Anak pun harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk Work From Home.
Tapi sebulan berlalu, malah jadi semacam terbiasa dengan kesibukan di rumah yang serba hectic. Terbiasa.. lalu menikmati, namun mulai ada rindu menyeruak di dada. Ada ketakutan karena gak boleh mudik, yang membuat kami harus melewati Hari Raya tanpa sungkem ke Orangtua.
Sedih, iya.
Tapi tetap harus dilakukan, demi kebaikan bersama. Tetap ikuti arahan dan protokol dari Pemerintah.
Jangan ngeyel, jangan bandel. Kita semua dalam bahaya di luar sana, jadi kalau gak urgent, udah diem aja di rumah.
Sesekali keluar buat bantuin Sodara-sodara kita yang sangat kesulitan mendapatkan makanan di kesehariannya. Walau gak seberapa, bantu aja semampunya.
Allah Swt. pasti punya rencana terbaik atas Pandemi ini. Tahun 2020 menjadi "Tahun Keluarga" karena kita jadi punya momen ngumpul dengan Keluarga Inti lebih banyak lagi.
Banyak hal yang sebelumnya tak terlihat tapi karena kejadian ini, kita jadi tahu. Banyak hal yang sebelumnya biasa, tapi sekarang jadi teramat berharga.
Karenanya, Pandemi memberi arti tentang rasa syukur yang seringkali kita lupa rasa. Kita terlalu angkuh dan sombong, tidak melihat apa yang sudah kita punya adalah sesuatu. Seringkali kita selalu merasa kurang padahal banyak Orang lain yang jauuuuh lebih kurang.
Alam tengah mengajarkan kita banyak sekali pelajaran. Tentang hidup, yang BUKAN hanya tentang kita, tapi juga tentang mereka dan Dunia.
Kita hanyalah kecil dan bukan apa-apa.
Kali ini, kita diberi kesempatan untuk hidup dalam sejarah.
Karenanya, tetaplah hidup, supaya kelak bisa bercerita tentang ini ke Anak Cucu kita.
Bahwa di tahun 2020, kita pernah mengalami masa Pandemi, Covid 19.
Stay safe, stay healthy, stay sane!
1 komentar
Stay Care Stay Healthy mba
ReplyDeleteTerima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.