Apa Itu Asuransi?

Friday, November 25, 2016




Di Kota besar seperti Jakarta, Asuransi bukanlah hal yang asing di dengar. Begitu banyak orang yang memutuskan untuk melindungi apa yang berharga di hidup mereka dengan Asuransi. Namun, tidak begitu yang terjadi di Daerah. Mungkin, Asuransi masih dianggap hal yang belum biasa, bahkan banyak yang menolaknya mentah-mentah.

Disini, saya tidak akan membahas pro kontra Asuransi. Sebagai orang yang pernah bekerja di dunia Perbankan, dan sebagai Istri dari seorang Banker, saya dan suami sepertinya sudah terbiasa dengan itu. Setuju atau tidak setuju adalah hak setiap orang, begitupun keputusan berasuransi atau tidak, kami sangat menghargainya.

Tapi, sebenarnya apa itu Asuransi dan apa saja manfaatnya? Mari kita telaah secara umum. Sekedar menambah pengetahuan dan membuka wawasan, tidak ada salahnya kan ya. 

"Menurut Wikipedia, Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut".

Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.

Saat kita berasuransi, kita bisa menganggap kalau kita sudah “membeli produk” untuk proteksi (entah itu kesehatan, jiwa, kendaraan, pendidikan, dll). Banyak yang beranggapan dengan berasuransi, maka itu sama dengan menabung yang suatu saat dapat diambil kembali. Misalnya jika saya mengikuti asuransi kesehatan, setiap bulannya saya membayar premi yang telah di sepakati, dan ketika setelah sekian lama saya tidak sakit apalagi harus di rawat,  maka saya merasa dapat mengambil kembali mentahan premi itu karena tidak pernah menggunakannya.

Tapi sebenarnya, tidak seperti itu, premi yang telah di bayarkan tidak dapat dikembalikan, karena premi tersebut adalah untuk “membeli” rasa aman jika sewaktu-waktu kita sakit dan bahkan harus dirawat, kita tidak harus memikirkan biaya pengobatan karena akan di tanggung oleh Perusahaan asuransinya.

Membeli rasa aman? 
Iya, tanpa kita sadari, dalam hidup, sugesti sangat berperan terhadap psikis seseorang. Saat kita tidak mempunyai pegangan dan simpanan finansial, ada kalanya kita akan merasa khawatir, tidak tenang kalau sewaktu-waktu kita sakit. Tiba-tiba kepikiran tentang biaya pengobatan yang tidak sedikit, apalagi jika di masa mendatang ternyata kita mengidap sakit yang tidak kita duga sebelumnya. Tanpa disadari, pikiran-pikiran jelek seperti itu yang justru akan menggiring fisik kita menjadi sakit, karena tidak adanya rasa aman.

Mempunyai asuransi, dapat di analogikan seperti membeli rasa aman. Hilangnya rasa khawatir akan biaya pengobatan yang dapat mencekik sewaktu-waktu, akan membuat kita menjalani hari lebih santai, lebih nyaman, lebih happy, dan psikis kita menjadi lebih sehat. Psikis yang sehat akan menjaga fisik kita dari penyakit-penyakit. Maka asuransipun seolah-olah tidak diperlukan.

Hal di atas sangat berlaku pada asuransi tradisional/konservatif, walaupun saat ini, memang marak Perusahaan Asuransi yang menawarkan berbagai benefit  termasuk investasi untuk menarik perhatian para Nasabahnya. Salah satu jenis asuransi yang paling diminati adalah program pertanggungan asuransi jiwa seumur hidup dan manfaat perawatan kesehatan yang diseseuaikan dengan kebutuhan kita pada berbagai tahap kehidupan yang kita jalani.

Bagaimana tidak, asuransi tersebut memberikan manfaat rawat inap dan manfaat medis yang menyeluruh, termasuk penyakit kritis. Juga peningkatan otomatis jumlah pertanggungan awal pada saat tertanggung berusia 75 tahun dengan manfaat jatuh tempo dan kematian.

Asuransi Kesehatan Premi Berkala.
Selain itu, ada program asuransi kesehatan premi berkala yang memberikan penggantian pendapatan selama masa rawat inap. Dengan meningkatnya biaya hidup dan perawatan kesehatan seperti yang saya singgung sebelumnya, akan sangat menenangkan hati jika kebutuhan perawatan kesehatan dan pendapatan kita dapat tertangani dengan baik.

Asuransi jenis ini sangat diminati karena memungkinkan pengajuan klaim ganda tanpa kuitansi asli (dari 2 perusahaan asuransi), juga menyediakan pertanggungan keluarga dalam satu polis, serta adanya jaminan bonus (pengembalian premi).

Lalu Apa itu Unit Link?
Jenis produk ini sepertinya yang sedang gencar di keluarkan oleh banyak Perusahaan Asuransi. Karena, selain dirancang untuk memberikan perlindungan secara lengkap, juga sekaligus memanfaatkan dana Investasi kita. Nah, ini dia produk yang tepat bagi Para Nasabah, yang ingin berasuransi tapi tetap berinvestasi. Suatu saat dana investasi itu dapat cair sesuai kesepakatan yang berlaku.

Beberapa keunggulan dari Unit Link, di antaranya :

  • Biasanya perlindungan hingga mencapai usia 70 tahun.
  • Jaminan premi yang kembali.
  • Jaminan polis terbit sampai dengan uang pertanggungan Rp. 1,25 Miliar.
  • Beragam pilihan program pertanggungan tambahan.
  • Beragam pilihan dana investasi.
  • Hasil investasi yang maksimal, dll.
Anggap saja, unit link ini adalah asuransi dengan dua “amplop”, satu untuk proteksi dan satu lagi adalah untuk investasi. Karena itu, premi yang dibayarkan pun sebagian untuk proteksi dan sebagian lagi akan ditempatkan pada reksa dana.

Sebagai pemegang polis, kita akan diminta untuk memilih akan kemana menempatkan investasinya. Terdapat beberapa pilihan seperti reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, ataupun pasar uang.

Pengalaman saya, dari sekian (mantan) Nasabah yang "curhat", rata-rata mereka tidak mendapatkan penjelasan sedetail mungkin tentang produk ini, mereka kecewa saat nilai unit link nya turun karena mereka belum mendapatkan penjelasan bahwa naik turunnya pasar modal sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai unit link. Oleh karena itu, saran saya, jika anda tertarik dengan produk ini, jangan sungkan untuk bertanya sebanyak mungkin yang anda butuhkan, karena ternyata, tidak semua Perusahaan asuransi memberikan keterangan yang detail mengenai kinerja produk ini. Lebih baik "bawel" di awal dan minta pihak Perusahaan Asuransi selalu update informasi apabila ada hal-hal yang sebaiknya diketahui Nasabah/Pemegang Polis.

Asuransi dengan peluang investasi lebih besar.
Memang ada? Ada. Saat ini, kesempatan untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia bisa di dapatkan dalam produk unit link premi tunggal. Kita dapat mendapatkan perlindungan asuransi optimal dengan hasil investasi yang tepat sesuai dengan selera resiko investasi kita, pilihan dana investasinya pun lebih beragam.
Produk ini biasanya sudah tercakup dalam perlindungan asuransi jiwa dan memberikan hasil investasi yang sesuai dengan berbagai profil investasi (agresif, moderat, atau konservatif), selain itu salah satu  kelebihannya adalah tanpa biaya administrasi bulanan.

So, kalau di ambil kesimpulannya, berasuransi sama dengan kita “membeli” ketenangan pikiran dengan pertanggungan yang di rancang dengan tingkat resiko yang kita kehendaki. Saat kita mulai berpikir untuk ikut asuransi namun masih diliputi banyak keraguan, tidak ada salahnya kita melengkapi terlebih dahulu “tabungan” informasi, manfaatnya, untung ruginya, kalau perlu cari testimoni dan masukan dari pendahulu yang sudah berasuransi. Asuransi bukanlah produk yang hanya di konsumsi masyarakat kelas atas dengan penghasilan tinggi saja, namun dapat di ikuti oleh seluruh kalangan masyarakat luas.

Setelah menelaah berbagai informasi mengenai asuransi, keputusan akhir untuk berasuransi atau tidak, tetap ada di tangan kita sendiri.

*Sponsored Post

You Might Also Like

7 komentar

  1. Makasih banyak infonya mbak Hani :) terutama yang tentang unit link nya...

    ReplyDelete
  2. oke mb, aku igta...ganti rugi finansial...

    ReplyDelete
  3. Asuransi plus investasi manfaatnya ganda. Perlindungan dapet, simpanan juga dapet. Mantap (y)

    ReplyDelete
  4. Sekarang makin banyak asuransi plus investasi gtu ya mbk, aku msh nimbang2 mo ikut yg mana hehe TFS

    ReplyDelete
  5. yang saya tahu mesti bayar iuran tiap bulan :)

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.

Part Of Author

Part Of Author
Buku Antologi Pertama & Kedua

My Voice Over Here (BTS Dubbing)

Like us on Facebook

Subscribe