Pekerjaan Baru dan Mengenal Dunia Dubbing (Part 1).

Thursday, October 29, 2015

Selesai Dubbing / VO.
Assalamu'alaikum.. kali ini mau cerita pengalaman baru yang luar biasa bagi saya.

Pertama-tama saya ingin mengucap syukur atas pekerjaan baru saya saat ini sebagai Script Writer And Voice Over di salah satu stasiun grup televisi terbesar.

Kurang lebih satu bulan ini saya wara-wiri lagi dengan dunia perkantoran, ngalamin lagi pagi-pagi yang riweuh, gak boleh tidur malam (lagi) karena subuh harus bangun untuk persiapan ini itu (termasuk mandiin anak, dll).

Rasanya kembali ke dunia Broadcast itu, menyenangkan!! seperti ikan yang kembali ke samudera setelah sebelumnya sempat tersesat di hutan. #halahhh

Kerjaan saya dikantor ngapain aja? bikin script dong pastinya. Script untuk promo acara-acara, untuk PSA (Public Service Announcment), dll. Biasanya sih dibikin santai ya kerjaannya, karena saya mempunyai team dan koordinator yang sangat baik (hati dan tidak sombong yang sebentar lagi mau melepas masa lajangnya). *uhuuuy
Yang paling kanan, Koordinator kami tercinta, ahhaa!!

Kami berbagi mapping script yang akan dikerjakan, saling menghandle di saat yang lain berhalangan, dan yang pasti saling mengoreksi (terutama saya). Setelah script selesai, saatnya pembuatan VO (Voice Over) di studio. Nah, ada satu orang di tim saya yang memang ahlinya VO, suaranya pasti sudah sering di dengerin temen2 semua deh kayaknya.

Walaupun saya dan dua teman lainnya di tim kami bertanggung jawab atas script, namun kami juga diharuskan bisa dan mampu ngerjain VO, karena itu setiap sore kami standby di studio, atau pada saat dibutuhkan saja. Intinya sih, kalo tiba2 kami diminta Take Voice, harus ready.



Sekilas, santai banget ya kerjaannya.  Tapi, otak kami dituntut untuk selalu mencari ide-ide segar dan menciptakan kalimat-kalimat ciamik dan mengena di setiap script yang kami buat.
Nanti kapan2 saya bikin tulisan khusus script ya temans. (barangkali ada yang tertarik menjadi script Writer juga).
Ada yang bilang, kerjaan saya enak karena bisa ketemu artis setiap hari, bisa tau acara-acara TV langsung dari tempatnya, dll. Percayalah, yang sangat saya syukuri bukan itu sebenarnya. Tapi saya bangga dan bahagia karena dapat kembali mendedikasikan diri ke dunia yang saya cintai dan sempat saya tinggalkan. (walaupun sebelumnya saya berkecimpung di dunia radio).

Saat ini sangat banyak yang harus saya pelajari, dan saya bersyukur mempunyai kesempatan untuk itu. Termasuk belajar untuk jadi Dubber (ini nih yang pengen di ceritain dari tadi).

Karena kerjaan mengharuskan saya wara wiri di studio dubbing setiap sore, mau gak mau saya jadi tau dunia dubbing itu seperti apa. Saya bertemu dengan para dubber senior yang sudah malang melintang di dunianya sejak lama, dan mereka memberikan inspirasi tersendiri bagi saya.

"jadi dubber gampang kayaknya, jadi pengen jd dubber juga, udah gitu income mereka pun lumayan katanya", huhu.. sempet mikir gitu.
Salah satu Operator Dubber.
Tapi ternyata menjadi seorang dubber tidak semudah yang kita bayangkan, perlu skill khusus untuk melakukannya. Minimal dapat memerankan tiga karakter suara, dan itu tidak mudaaaah..

Ada juga sih yang punya skill sejak lahir (Gift dari Allah swt.), dengan mudahnya dapat memerankan berbagai karakter suara. Tapi banyak juga yang harus mengasah skillnya dengan melewati berbagai pelatihan.

Mungkin saya termasuk kategori yang kedua. Walaupun punya basic siaran dan sering VO iklan, tapi tetap saja suara saya masih sangat-sangat perlu dilatih. Apalagi setelah lama vakum dan tidak lagi "bersuara", harus latihan ekstra keras supaya suara kembali "bulat".
Dialog untuk dubbing Dragon Ball.
Dubber harus dapat menyesuaikan gerak mulutnya dengan gerak mulut tokoh yang dia dubbing. Harus tepat timingnya, menjiwai sifat dan sikap setiap karakter yang dia dubbing atau lebih dikenal dengan seni peran, pernafasan yang baik, konsentrasi, intonasi, dan banyak lagi yang perlu dipelajari.
Menurut obrolan saya dengan seorang teman (yang juga Dubber), Dubber itu merupakan salah satu pekerjaan yang regenerasi-nya susah dan lama, lho.
Hampir sama dengan tugas Voice Over sih ya, sama-sama cuap2 depan mic.
Lalu apa bedanya? Simak cerita saya selanjutnya ya temaaaans..!!

Jangan lupa baca part 2 nya di PEKERJAAN BARU DAN MENGENAL DUNIA DUBBING PART 2 yaaa.. :)

You Might Also Like

34 komentar

  1. Assikk. bagi bagi terus ya teh pengalamannya :D

    ReplyDelete
  2. waaah kereeen. ditunggu part 2 nya mbaak dan pstingan script writernya. aku anak broadcast yg trtarik jd script writer mbak hehe

    ReplyDelete
  3. Kalimat "kelihatan santai ya kerjanya.. tpi dituntut ada ide ide segar" hehe kadang ide ide segar itu susah dan ga santai hihi. Ah tapi selama menikmati pekerjaan, ga masalah kan ya? Dan ternyata jadi dubber ga mudah :-) saya dulu sempat kepikiran pgn belajar jadi dubber tapi entahlah ga kesana juga hehe.

    Thanks for sharing. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huhu, setuju banget. Apalagi kalau dikejar deadline tapi si "ide" belum nongol, semakin gak santai pastinya :))))

      Makasi yaaa udah mampir :*

      Delete
  4. Asyik banget memang kerja di dunia kreatif ya mak..otak dituntut muter terus. Aku dari dilu pengen banget jd dubber yp suara ga mendukung kayanya hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak harus punya suara bagus mak buat jadi Dubber, ada beberapa faktor lainnya yg justru lebih di kedepankan ketimbang suara, barangkali aja punya bakat terpendam, dicoba maak :))

      Delete
  5. aku pernah punya keinginan jadi dubber gimana sih caranya mak? hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa casting maak..

      nanti insha Allah di share ya kalau ada infonya :)
      makasih udah mampir maaak :*

      Delete
  6. seru banget kaya'y ya kerjanya,heee... celamat mb hani :)

    ReplyDelete
  7. Jadi inget jaman2 siaran di radio dulu, aku juga bikin skrip dan suka ngisi VO. Tapi kalo dubber blm pernah

    ReplyDelete
  8. Selamat ya mak sudah berhasil kembali ke habitat,ups. Senangnya... Ditunggu sharing ttg script writernya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi.. makasi ya mba Ety. Tunggu sharing berikutnya yaa :)

      Delete
  9. Seru mak.. kasih tau dong tips u jadi script writer dan dubber :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti semoga bisa di share sedikit demi sedikit ya mba.. sesuai kapasitas dan pengalaman saya. Semoga ada dubber senior yang mau menambahkan :)))

      Delete
  10. suka banget sama dubber yang telenovela itu, tapi kaget juga kalau yang dubbing naruto itu cewek, udah ibu - ibu :))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya.. banyak yg gak kita sangka2 memang kalo ngulik2 Dubber di Indonesia. Keren2..

      Dan kayaknya banyak yang gak tahu jg pengisi suara di bioskop2 yg kalo kita mau masuk pintu studio (bioskop) ternyata skr sudah sepuh. Amaze!!

      Delete
  11. waaaaaaa.... Dragonball!!! Tiap hari aku nonton loh mbak heheheh. Si mbak nge dubbing tokoh siapa mbaaakk??? Dari kecil aku selalu penasaran, siapa sih yang isi suara si tokoh itu atau di berita ini. hahahah XDDDDDD

    ReplyDelete
  12. Teringat dulu pernah tes VO di TV7 sebelum jadi Trans7. Kerjanya sih bakal sering malam dan untunglah aku gagal hehe. Suaranya medok Jawa sih sementara para pesaing rata2 dari radio yg udah puluhan tahun jd penyiar. Ya sudah mundur teratur deh wkwkw. walo kuciwa tapi tahu diri. Mungkin nanti nunggu peluang nyulih suaranya Jarwo deh hehe.

    Btw kemaren liat dragon ball sore di RCTI, mbak hani yg jd siapa?

    ReplyDelete
  13. Mnc ya? Enak bener ada dubbernya saya mah ngedit sendiri dubing sendiri nasebb dah hahahaha

    ReplyDelete
  14. keren ya.. saya sih pengennya jadi apa ya.. jadi guru aja deh hehe..

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.

Part Of Author

Part Of Author
Buku Antologi Pertama & Kedua

My Voice Over Here (BTS Dubbing)

Like us on Facebook

Subscribe